Senin, 2 Juli 2007 |
PENDIDIKAN |
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Untuk meningkatkan kualitas lulusan, SMK Trisakti, Bandar Lampung, pada tahun pelajaran 2007--2008 mengarahkan sistem pembelajaran yang sejalan dengan kepentingan dunia usaha dan industri. Konsentrasi ini tidak membuat lulusan SMA Trisaksi kehilangan kesempatan meneruskan studi ke perguruan tinggi karena sekolah tetap mempertahankan sistem pembelajaran yang menunjang kemampuan akademik siswa.
Kepala SMA Trisakti Romly Efendy menjelaskan penempatan siswa ke instansi maupun perusahaan yang sesuai dengan bidang pada masa praktek kerja merupakan salah satu upaya Trisakti mengarahkan siswa dengan dunia kerja. "Pola praktek ini ditunjang pemahaman akademis yang diterima siswa di kelas sehingga siswa sekaligus menerapkan ilmu yang diberikan guru," kata Romly di Bandar Lampung, Minggu (1-7).
Pada tahun 2005--2006 dan 2006--2007, ujar Romly, sekitar 63% lulusan SMK Trisakti terserap ke dunia kerja. "Bahkan pada tahun tersebut, sejumlah siswa yang baru selesai ujian langsung mendapat rekomendasi bekerja di perusahaan swasta nasional," kata panitia penerimaan siswa baru (PSB) SMK tersebut, Muhammad Yamin.
Kompetensi akademik SMK Trisakti, ujar Romly, antara lain ditunjukkan dari persentase kelulusan ujian nasional 2007 yang mencapai 97,8% dari 183 siswa. "Alhamdulillah, dari jumlah itu, yang tidak lulus anya 3 orang. Bagaimanapun, ini jadi perhatian kami. Ke depan, kami akan meningkatkan lagi kualitas pendidikan, kata Romly, yang memimpin sekolah 615 siswa itu. SMK Trisakti memiliki tiga program: Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan Penjualan. Semua program terakreditasi baik. Sejumlah kegiatan ekstrakurikuler juga diadakan di SMK tersebut seperti tari-tarian, musik, PMR, Pramuka, dan Paskibra. Kesenian Lampung, ujar Yamin, menjadi unggulan di sekolah ini. Tahun ini, SMK Trisakti menerima pendaftaran calon siswa dimulai 25 Juni sampai 18 Juli mendatang. n MAT/S-2
0 komentar:
Posting Komentar
hay commen yg bgus ya...